ada sebuah cerita nih, baca yaa pionix and liliput... :)
sekedar khayalan? apa kenyataan yaa? tebak aja dehh.. hehehe :D
Disebuah kehidupan, tentunya kehidupan di bumi, bukan diplanet mars, maupun saudara-saudaranya, ada seorang mahasiswi, berparas biasa, memiliki berat badan diatas berat badan ideal, dan dia sama sekali tidak memiliki keistimewaan... yaa, pikirnya...
Dia terkadang, bahkan mungkin lebih terhitung sering dia selalu merasa... merasa dia itu seseorang yang tidak memiliki apa-apa sehingga tidak ada satu lelaki pun yg menghampirnya... pikirnya lagi...
Dia juga tidak memiliki kepintaran yg luar biasa, dia hanya mahasiswi yg biasa, sangat biasa, dengan penampilannya yg sederhana, berteman dengan siapa saja *terkecuali dengan orang-orang yang belagu, dan orang-orang yg hanya berteman dg orang-orang yg kaya...*, dia pun tidak pandai bercerita, ataupun bergaul dalam lingkungan yg baru... pikirnya lagi, disaat dia melamun sambil menyusuri langkah kakinya menuju kerumah...
"Setelah dipikir-pikir, aku memang perempuan biasa, kuliah seperti ala kadarnya, tidak ada yang istimewa, baik dalam dirinya dan dalam kehidupannya... sungguh, kenapa harus selalu seperti ini?" tanya mahasiswi itu...
"Aku juga ingin menjadi mahasiswi yang cantik, aku ingin dikenal banyak orang, aku ingin dikenal kakak tingkat di tempat kuliahku, aku pun ingin dekat dengan semuanya, terutama dengan seseorang yang aku kagumi, aku ingin mempunyai berat badan ideal yang aku impi-impikan... Tapi, nyata itu tidak mungkin, yaa, tidak mungkin..."gerutunya dalam hati...
Menurut mahasiswi itu, sesuatu yang cantik, putih, langsing, mulus dan rambutnya yang lurus adalah seorang perempuan yang sempurna, yang selalu tampak indah bagi orang-orang yang melihatnya. Tidak seperti dirinya yg berlawanan dengan perempuan yg dia sebut sempurna... Dia pun kembali semakin merasa bahwa dia bukan seseorang yg berharga yang selalu membuat orang nyaman didekatnya... :'(
Dia pun terkejut dan terbangun dari lamunannya, dia semakin terkejut ketika ada seseorang berwajah cacat yang tengah meminta belas kasih kepadanya... Dia pun dengan segera memberi orang itu uang... dan orang itu pun bergegas pergi...
Dia kembali berfikir, "begitu bodohnya aku yang tidak pernah mensyukuri nikmat pemberian Allah SWT, berupa wajah yang normal, semuanya serba normal... diluar sana, banyak yang memiliki kecacatan fisik, tapi mereka tidak pernah mengeluh, mereka terus berjuang dan berjuang menjalani hidup meski kegagalan sering mereka dapatkan, tapi mereka pantang menyerah... Air mataku pun mengalir, penyesalanku pun terasa sangat dalam, Ya Allah, betapa hinanya diri hamba, yang sering lupa untuk mengucapkan syukur kepada-Mu, hamba memang manusia yang selalu membuatmu marah, maafkanlah hamba ya Allah, maafkan hamba yg selalu mengeluh atas nikmat yg Kau berikan, maafkan hamba Ya Allah... T-T"
Kini, dia pun selalu berusaha untuk tetap mensyukuri atas pemberian Allah SWT, walau terkadang pikiran-pikiran yang seharusnya tidak boleh dipikirkan kembali datang padanya, tapi dia akan terus berjuang untuk bisa terlepas dari pikiran-pikiran konyol tersebut yang membuatnya lupa akan mensyukuri nikmat Allah SWT...
